Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.307 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Kamis (9/5) pagi. Posisi ini melemah 0,09 persen dibandingkan penutupan Rabu (8/5) yakni Rp14.295 per dolar AS. Pagi hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia masih menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,35 persen, peso Filipina melemah 0,23 persen, ringgit Malaysia melemah 0,06 persen, dan dolar Singapura melemah 0,04 persen.
Kemudian, terdapat pula mata uang Asia yang menguat seperti dolar Hong Kong sebesar 0,02 persen, baht Thailand sebesar 0,03 persen, dan yen Jepang sebesar 0,15 persen. Sementara itu, pergerakan mata uang negara maju terhadap dolar AS terbilang bervariasi.
Dolar Australia melemah 0,08 persen, namun euro menguat 0,01 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,05 persen. Banyak sentimen yang mempengaruhi rupiah beberapa hari terakhir. Paling utama adalah kelanjutan perang dagang antara AS dan China.
Terakhir, AS berniat mengerek bea masuk impor China dari 10 persen menjadi 25 persen pada Jumat (10/5) esok. Kondisi ini membuat pelaku pasar modal jadi pesimistis untuk memasuki negara berkembang terlebih dulu. Kemudian, dolar AS juga kian perkasa setelah hasil Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja AS menunjukkan perbaikan. Tercatat, lowongan kerja AS pada Maret tercatat 7,49 juta atau meningkat dari Februari 7,14 juta.
Terakhir, cadangan devisa Indonesia yang menurun dari US$124,5 miliar di Maret menjadi US$124,3 miliar di April juga berpengaruh pada nilai tukar. Kini, pelaku pasar bersikap menunggu (wait and see) terhadap data inflasi China yang akan dirilis pekan ini. Jika hasilnya bagus, tentu itu akan menjadi katalis positif bagi rupiah. Meski dirundung sentimen negatif, bukan berarti depresiasi rupiah akan semakin parah. Menurutnya, rupiah akan mengalami konsolidasi hingga akhir pekan mendatang. Sebab, rupiah sudah melemah hampir tiga pekan, bukan tidak mungkin pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking) atas rupiah. Sementara untuk hari ini, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.250 hingga Rp14.280 per dolar AS.