Perekonomian Indonesia mulai menunjukkan sinyal positif. Pada 2021, kebangkitan ekonomi diprediksi mencapai lebih dari 5 persen. Untuk itu, pemerintah memberi stimulus berupa berbagai paket yang memudahkan dan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertahan, sekaligus mempertahankan daya beli masyarakat.
Pemulihan ekonomi terlihat dari sejumlah survei yang dilakukan setelah Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro 2020 turun. Bantuan tersebut membuat usaha mikro mendapat tambahan modal untuk berusaha. Perbaikan juga terjadi di sisi daya beli masyarakat melalui beberapa paket kebijakan pemerintah.
Pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang, melainkan juga dari dampak program-program pemerintah pada ketahanan dunia usaha dan masyarakat. Ia mendorong agar semua elemen masyarakat terus bergotong royong mencapai kondisi ideal bagi pertumbuhan ekonomi.
Dengan kebijakan pemerintah yang sudah berjalan, kini yang perlu digenjot adalah daya beli masyarakat melalui pemenuhan faktor keamanan. Kondisi saat ini masih banyak kelompok masyarakat kelas menengah ke atas yang menahan konsumsi karena dua hal, belum merasa aman secara kesehatan maupun secara finansial.
Bantuan Langsung Tunai UMKM yang menerima pendaftar lama dan pendaftar baru. Bantuan ini diharapkan berguna untuk melanjutkan usaha UMKM. Diusahakan tetap memaksimalkan bantuan-bantuan yang ditujukan UMKM agar cepat pencairannya. Juga diperlukan mentransformasi usaha-usaha informal masyarakat menjadi usaha formal. Karena inilah yang akan membuka lapangan usaha baru dan menciptakan permintaan.