Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Kembali Menguat
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi menguat. Faktornya adalah meredanya ketegangan perang dagang Amerika Serikat dan China, sehingga menurunkan selera mata uang safe haven.
"Kurs rupiah kemungkinan menguat hari ini karena meredanya ketegangan dagang AS dan China, seiring harapan tercapainya kesepakatan dagang pada akhir pekan," ujar Analis di Jakarta, pada hari Jumat (06.09.2019).
Rully memprediksi kurs rupiah terhadap dolar AS pada hari Jumat ini, berada di kisaran Rp 14.100 - Rp 14.190 per dolar AS.
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis kemarin, rupiah di indeks Bloomberg ditutup menguat 4 poin atau 0,03% menjadi Rp14.155 per USD, dibanding sesi sebelumnya di Rp14.159 per USD. Sepanjang hari Kamis lewat, mata uang Garuda ditransaksikan di level Rp14.142-Rp14.165 per USD.
Hukum Pengungkapan Risiko:
Perdagangan berjangka dengan menarik margin tertentu mempunyai
tingkat resiko
yang tinggi yang mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Tingkat leverage yang tinggi dapat
berguna
ataupun merugikan Anda. Sebelum memutuskan untuk melakukan perdagangan berjangka, Anda harus
hati-hati
mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan resiko. Ada kemungkinan Anda dapat
kehilangan
sebagian atau seluruh investasi awal Anda. Oleh karena itu, Anda diharapkan untuk tidak
menginvestasikan
uang yang Anda tidak mampu kehilangan. Anda harus paham seluruh resiko yang terkait dengan
perdagangan
berjangka dan mencari nasihat dari penasihat keuangan independen.