Harga emas turun 1 persen pada Selasa karena permintaan investor untuk ekuitas mulai meningkat.
Dikutip dari CNBC, pada hari Rabu (16.10.2019), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 1,481.05 per ons. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,9 persen menjadi USD 1,484.90.
"Saat ini yang mendorongnya (emas) turun adalah saham, kami memiliki pendapat saham terlihat kuat, tidak ada penghindaran risiko sekarang," kata dia.
Pasar ekuitas AS naik karena laporan pendapatan yang kuat pada memudarnya optimisme atas China-AS yang terbaru.
“Emas membutuhkan sentimen baru untuk mendorongnya lebih tinggi; rencana kembal penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS atau sesuatu yang akan terjadi pada pembicaraan perdagangan. Jika kesepakatan itu berantakan dan The Fed memangkas suku bunga, harga emas akan naik, "tambah dia.
Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan pada akhir bulan ini untuk memutuskan apakah akan menerapkan penurunan suku bunga lebih lanjut atau tidak.
Bloomberg melaporkan pada hari Senin bahwa China ingin lebih banyak pembicaraan untuk menuntaskan rincian kesepakatan fase-satu sebelum menandatanganinya.
Investor juga mengamati pertemuan puncak antara Inggris dan Uni Eropa pada hari Kamis dan Jumat yang akan menentukan apakah Inggris menuju kesepakatan untuk meninggalkan blok pada tanggal 31 Oktober, keluar tanpa kesepakatan atau penundaan.