Komoditi | Kamis, 30 April 2020 - 09:09 WIB

Kenaikan Stok AS Tersendat, Harga Minyak Melonjak 10 Persen

Kenaikan Stok AS Tersendat, Harga Minyak Melonjak 10 Persen

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

30 April 2020

09:09 WIB

Harga minyak mentah dunia melonjak lebih dari 10 persen pada perdagangan Rabu (29/4), waktu Amerika Serikat (AS). Kenaikan harga minyak ditopang oleh terhambatnya penambahan stok minyak mentah AS.

Mengutip Antara, Kamis (30/4), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik US$2,08 atau 10,7 persen ke posisi US$22,54 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni bertambah US$2,72 atau 22,04 persen ke US$15,06 per barel.

Diketahui, kenaikan stok minyak mentah AS lebih rendah dari ekspektasi para pedagang, sementara bensin mencatatkan kenaikan drastis. Ini menjadi sinyal positif akan pemulihan konsumsi bahan bakar setelah beberapa negara Eropa dan sebagian negara bagian AS kembali memperbolehkan aktivitas ekonomi.

Sebelumnya, harga minyak mentah sempat jatuh pada awal April dengan gudang penampungan dunia terisi sekitar 30 persen. Demi mengurangi kelebihan stok bahan bakar, beberapa negara utama penghasil minyak seperti Arab, Rusia, dan AS sepakat untuk memangkas produksi hingga 10 juta per barel per hari pada pertengahan April.

Menurut Badan Informasi Energi AS, persediaan minyak mentah AS bertambah sebanyak sembilan juta barel pada minggu lalu menjadi 527,6 juta barel. Namun, penambahan ini lebih rendah dari ekspektasi para analis di kisaran 10,6 juta barel. Jumlah minyak mentah adalah angka besar pada akhir hari, tetapi itu tidak sebesar angka selama tiga minggu terakhir. Bob pun khawatir pelambatan yang telah menunda penyimpanan minyak mentah AS dari pengisian penuh akan kembali menekan harga minyak ke posisi negatif.

Tercatat, permintaan bensin selama empat minggu terakhir turun 44 persen dari permintaan periode sama tahun sebelumnya. Sementara, permintaan bahan bakar secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 28 persen dalam empat minggu terakhir.Dilaporkan oleh konsultan Eystad Energy, produsen serpih AS mengurangi produksi minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari (bph) untuk periode Mei hingga Juni.

Terpopuler