Komoditi | Jumat, 28 Januari 2022 - 09:09 WIB

Kenaikan Harga Minyak Dunia Melambat

Kenaikan Harga Minyak Dunia Melambat

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

28 Januari 2022

09:09 WIB

Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan hari ini. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret turun 62 sen ke level US$89,34 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret ditutup melemah 74 sen ke level US$86,61 per barel.

Pelemahan terjadi setelah minyak mentah Brent mencapai level di atas US$90 per barel yang merupakan harga tertinggi tujuh. Pelemahan harga minyak jelang akhir pekan ini terjadi tarik menarik sentimen antara kekhawatiran pasar atas potensi pengetatan pasokan yang terjadi akibat konflik geopolitik di sejumlah kawasan dengan ekspektasi Federal Reserve AS akan segera memperketat kebijakan moneter. Akibat tarik menarik sentimen itu, kedua kontrak acuan harga minyak mentah itu bergejolak naik turun kemarin. Harga minyak melonjak.

Harga minyak Brent bahkan sempat naik ke  atas US$90 per barel untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Kenaikan terjadi dipicu ketegangan antara Rusia dan Barat. Selain itu, kenaikan juga terjadi akibat ancaman gerakan Houthi Yaman terhadap Uni Emirat Arab. Ketegangan itu memicu kekhawatiran pasar bahwa pasokan energi akan terganggu. Maklum, Rusia merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia. Di tengah kekhawatiran itu, pasar terbebani pernyataan Federal Reserve (Fed) AS yang mengatakan bahwa mereka kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada Maret dan berencana untuk mengakhiri pembelian obligasi bulan itu untuk menjinakkan inflasi.

Setelah pengumuman, dolar AS naik dan membuat minyak tertekan. Kemarin indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang perdagangan utama lainnya naik ke level tertinggi sejak Juli 2021. Tapi, pelemahan tersebut kemungkinan hanya bersifat sementara.  Kemerosotan harga sedang terbendung krisis Ukraina. Masih ada kekhawatiran bahwa krisis mengakibatkan pengiriman minyak dan gas Rusia dapat terhambat jika terjadi eskalasi militer. Ini menopang minyak.

Pasar juga sedang dihantui ketidakpastian. Pasar sangat tidak menentu di tengah berita utama tentang situasi Rusia-Ukraina. Ada ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi.  Kini pasar mulai mengalihkan perhatiannya ke pertemuan 2 Februari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+.
 

Terpopuler