Harga emas naik pada penutupan perdagangan di hari Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas karena kekhawatiran atas penurunan ekonomi global dan kurangnya kejelasan penyelesaian perang dagang AS-China.
Namun kenaikan harga emas terbatas karena investor melihat data ekonomi AS seperti penjualan ritel tidak merosot terlalu dalam.
Mengutip CNBC, pada hari Jumat (16.08.2019), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen ke level USD 1.524,47 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5 persen ke level USD 1.535,4 per ounce.
Kenaikan harga emas ini terjadi karena kembalinya kekhawatiran akan resesi global akibat turunnya perekonomian beberapa benua. Selain itu ada keresahan-keresahan lain yang mengakibatkan investor wait and see.
Keresahan tersebut antara lain perang dagang antara AS dengan China yang tak kunjung selesai. Adanya demo besar-besaran di Hong Kong dan juga masalah Brexit yang belum ada titik temu.
"Tetapi penjualan ritel AS yang kuat memberikan harapan kepada pelaku pasar," jelas analis.