Kasus Covid-19 Naik, Harga Minyak Dunia Terjun Bebas

Harga minyak mentah turun pada perdagangan Kamis (26/8), waktu Amerika Serikat. Pasalnya, kenaikan kasus covid-19 memicu kekhawatiran terhadap prospek permintaan ke depan. Selain itu, Meksiko juga mulai memulihkan produksi minyak setelah fasilitasnya terbakar beberapa waktu lalu.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun US$1,18 atau 1,6 persen menjadi US$71,07 per barel. Penurunan juga terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sebesar 94 sen atau 1,4 persen ke US$67,42 per barel. Lonjakan kasus covid-19 yang dipicu varian Delta menimbulkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global ke depan.

Harga minyak mentah turun pada perdagangan Kamis (26/8), waktu Amerika Serikat. Pasalnya, kenaikan kasus covid-19 memicu kekhawatiran terhadap prospek permintaan ke depan. Selain itu, Meksiko juga mulai memulihkan produksi minyak setelah fasilitasnya terbakar beberapa waktu lalu. Perusahaan minyak pelat merah Meksiko Petroleos Mexicanos (Pemex) telah memulihkan produksi 71 ribu bph per Selalu lalu dan diperkirakan akan bertambah 110 ribu bph.

Kemarin, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan Pemex akan memproduksi rata-rata 1,8 juta bph pada akhir tahun meski ada insiden kebakaran. Di sisi lain, pelemahan harga minyak ditahan oleh potensi gangguan pasokan. Royal Dutch Shell, Chevron Corp (CVX.N) dan lainnya kemarin mulai mengevakuasi personel yang tidak penting dari anjungan lepas pantai Teluk Meksiko AS menjelang badai yang diperkirakan menerjang akhir pekan ini.

Pusat Badai Nasional memperkirakan badai yang terjadi di Laut Karibia bisa menjadi badai besar dan menyerang Pantai Teluk AS pada Minggu. Badai dengan kecepatan angin hingga 111 mil per jam (178 km) diklasifikasikan sebagai badai besar dan dapat menimbulkan kerusakan di darat.