Komoditi | Jumat, 04 Juni 2021 - 12:12 WIB

Harga Minyak Menuurun Tipis Setelah Sempat Mencetak Rekor Tertinggi

Harga Minyak Menuurun Tipis Setelah Sempat Mencetak Rekor Tertinggi

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

04 Juni 2021

12:12 WIB

Mengutip dari Antara, hari ini, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus, turun 4 sen menjadi US$71,31 per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak Mei 2019 di awal sesi. Sehari sebelumnya, Brent melonjak 1,6 persen. Harga minyak dunia turun tipis pada perdagangan Kamis (3/6), setelah mencatat kenaikan dua hari berturut-turut yang membawa minyak berjangka ke level tertinggi dalam setahun.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli kehilangan 2 sen menjadi US$68,81 per barel. Harga WTI sempat naik ke tertinggi sesi 69,40 dolar AS, level terkuat sejak Oktober 2018, setelah naik 1,5 persen di sesi sebelumnya. Persediaan minyak mentah AS juga turun 5,1 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 2,4 juta barel. Sedangkan stok bensin meningkat 1,5 juta barel dan persediaan sulingan melonjak 3,7 juta barel. 

Permintaan bensin melonjak bulan lalu karena pembelian panik setelah penutupan Colonial Pipeline, lini produk olahan terbesar AS. Imbas penutupan itu pengemudi cenderung tidak perlu mengisi tangki mereka selama akhir pekan Memorial Day, awal puncak musim mengemudi musim panas. Permintaan bensin turun dari minggu ke minggu yang mungkin mengecewakan beberapa orang, tetapi masih solid.

Harga minyak telah meningkat dalam beberapa hari terakhir karena ekspektasi, termasuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, atau OPEC+ bahwa permintaan minyak akan melebihi pasokan pada paruh kedua tahun ini. OPEC+ juga sepakat melanjutkan rencana mengurangi pembatasan pasokan hingga Juli, memberikan dorongan terhadap harga minyak, untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi. Pertemuan OPEC+ tersebut berlangsung 20 menit, tercepat dalam sejarah grup, menunjukkan kepatuhan yang kuat di antara anggota dan keyakinan bahwa permintaan akan pulih setelah pandemi covid-19 menunjukkan tanda-tanda mereda.
 

Terpopuler