Harga minyak mentah dunia lompat lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan kemarin dikarenakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap pasokan minyak akibat sanksi negara Barat untuk Rusia. Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan mengingat eskalasi perang Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik US$3,14 per barel atau 3 persen menjadi US$107,53 per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara, harga minyak kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei meroket US$4,01 atau 4 persen menjadi US$103,28 per barel di New York Mercantile Exchange.
Putin dan pendukungnya akan 'merasakan konsekuensi' dari peristiwa di Bucha, di mana ditemukan kuburan massal dan mayat terikat ditembak dari jarak dekat. Sekutu Barat bakal menjatuhkan sanksi lebih lanjut ke Moskow dalam beberapa hari ke depan. Namun, belum jelas apa paket sanksi yang dimaksud.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyarankan sanksi terkait minyak dan batu bara. Menurutnya telah terjadi kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia. Ketika AS dan Uni Eropa mengurangi pembelian minyak Rusia, tersisa China dan India sebagai pelanggan utama dan banyak kilang di negara-negara mungkin enggan membeli minyak Rusia.