Harga minyak dunia melambung pada perdagangan Selasa (2/6), waktu Amerika Serikat (AS). Penguatan terjadi di tengah optimisme perpanjangan pemangkasan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya melalui pertemuan video conference yang akan dilakukan pada Kamis (5/6) pekan ini.
Mengutip Antara, Rabu (3/6), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik US$1,25 atau 3,3 persen menjadi US$39,57 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli bertambah US$1,37 atau 3,9 persen menjadi US$36,81 per barel di New York Mercantile Exchange.
Kedua harga tersebut mendekati posisi tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
"Ada antisipasi bahwa OPEC+ akan setuju untuk memperpanjang level mereka saat ini selama dua bulan lagi. Dan pada saat yang sama, pasar mengantisipasi bahwa pembukaan kembali ekonomi di seluruh dunia akan meningkatkan permintaan, sehingga pada Agustus, pasar minyak akan seimbang," terang Presiden Konsultan Lipow Oil Associates Andy Lipow.
Diketahui, OPEC+ tengah mempertimbangkan memperpanjang pengurangan produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) atau sekitar 10 persen dari produksi global pada Juli dan Agustus.
Rencana awalnya, pemotongan hanya dilakukan untuk Mei dan Juni yang turun menjadi 7,7 juta bph.
Sementara, persediaan minyak mentah AS turun 483 ribu barel dalam sepekan hingga 29 Mei menjadi 531 juta barel. Namun, masih rendah jika dibandingkan dengan ekspektasi para analis untuk meningkatkan tiga juta barel.