Harga minyak mentah dunia melompat hampir 3 persen pada akhir perdagangan Kamis (10/12), waktu AS. Minyak berjangka Brent untuk pertama kalinya sejak Maret lalu naik ke level US$50 per barel. Kenaikan ini didorong oleh harapan pulihnya permintaan minyak, seiring dengan mulai dilakukannya vaksinasi covid-19 di beberapa negara.
Jumat (11/12), harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman Februari naik US$2,8 menjadi US$50,25 per barel di London ICE Futures Exchange. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bertambah US$1,26 sen atau 2,8 persen menjadi US$46,78 per barel di New York Mercantile Exchange.
Untuk diketahui, sejak Maret 2020, Brent mencatat harga tertingginya di level US$51,06 per barel dan WTI di US$47,74 per barel. Optimisme melambungnya harga minyak dunia disinyalir karena AS akan menyetujui vaksin pertamanya dalam pekan ini, menyusul Inggris sebagai negara pertama.
Sementara, Kanada telah menyetujui vaksin pertamanya pada Rabu (9/12) dan akan menerima vaksin pertamanya pekan depan. Karenanya, investor pun mengabaikan laporan mingguan persediaan minyak AS yang sebetulnya menunjukkan kenaikan besar. Stok minyak mentah berkisar di angka 15,2 juta barel. Tidak setiap hari pasar mengabaikan persediaan minyak mentah AS mingguan. Pelacakan cepat vaksinasi meningkatkan harapan bahwa permintaan minyak akan mendapatkan keuntungan lebih cepat dan pasar Amerika Utara adalah konsumen utama.