Komoditi | Senin, 28 Maret 2022 - 10:10 WIB

Harga Minyak Dunia Turun Seiring Lockdown di Shanghai  

Harga Minyak Dunia Turun Seiring Lockdown di Shanghai  

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

28 Maret 2022

10:10 WIB

Harga minyak mentah berjangka di dunia turun lebih dari US$3 pada awal perdagangan hari ini.  Untuk minyak mentah berjangka jenis Brent minus 2,3 persen atau US$2,75 menjadi US$116,18 per barel atau setara Rp1,66 juta (kurs Rp14.341 per dolar). Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) juga minus 2,3 persen atau US$2,60 menjadi US$109,90 per barel.

Penurunan harga minyak dipicu kekhawatiran pasar atas lesunya prospek permintaan bahan bakar dari China. Kekhawatiran muncul setelah pihak berwenang China mengatakan akan menutup Shanghai, pusat keuangan di Negeri Tirai Bambu selama sembilan hari sebagai imbas dari meluasnya penyebaran covid-19 di negara itu.

Pemerintah Shanghai mengatakan karena kebijakan itu, semua perusahaan dan pabrik harus menangguhkan produksinya atau mempekerjakan karyawan dari rumah. Hal ini tentu akan menurunkan aktivitas masyarakat secara umum. Masyarakat diminta untuk mendukung, memahami dan bekerja sama terkait pencegahan dan pengendalian epidemi kota, dan berpartisipasi dalam pengujian asam nukleat secara tertib.

Permintaan akan minyak mentah dunia semakin menurun selama lockdown covid-19 tersebut. Termasuk permintaan bahan bakar untuk transportasi umum hingga layanan ride-hailing. Shanghai saat ini memang tengah berjuang melawan lonjakan kasus covid-19 yang terjadi selama hampir satu bulan.

Pusat keuangan China tersebut telah mencatatkan 2.631 kasus baru tanpa gejala atau setara hampir 60 persen dari total kasus baru tanpa gejala di China saat ini. Kota berpenduduk 26 juta orang itu telah menjadi tempat uji coba strategi 'zero covid' di China saat mencoba mengendalikan varian omicron yang sangat menular. Pihak berwenang Shanghai sebelumnya telah menolak penguncian kota secara luas untuk menghindari ketidakstabilan ekonominya dan memilih pendekatan lain yang dinilai lebih baik dibandingkan strategi pemerintah pusat tersebut.
 

Terpopuler