Komoditi | Jumat, 15 Juli 2022 - 10:10 WIB

Harga Minyak Berada di Bawah US$100 per barel

Harga Minyak Berada di Bawah US$100 per barel

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

15 Juli 2022

10:10 WIB

Harga minyak mentah dunia jatuh pada perdagangan karena investor khawatir pada prospek kenaikan suku bunga AS di tengah lonjakan inflasi negeri Paman Sam tersebut. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot 0,5 persen jadi US$99,10 per barel. Harga di bawah level US$100per barel terjadi dalam tiga hari terakhir. 

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus juga merosot 0,5 persen menjadi US$95,78 per barel. Kedua kontrak tersebut mencapai posisi harga terendahnya sejak 23 Februari 2022 lalu, sehari sebelum perang Rusia-Ukraina pecah.
Langkah The Fed (bank sentral AS) akan berdampak besar pada pasar saat kami melihat mereka mencoba mencerna data ekonomi baru tentang inflasi.

Harga minyak jatuh dalam dua pekan terakhir di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global akibat lonjakan inflasi di sejumlah negara. Investor juga berbondong-bondong memborong dolar AS yang kerap dianggap sebagai safe haven. Diketahui dolar AS kian gagah perkasa dan menekuk seluruh mata uang negara di dunia.

Belum lagi, kekhawatiran pembatasan covid-19 di sejumlah kota di China demi mengendalikan kasus baru dari subvarian yang sangat menular telah membatasi harga minyak. Impor minyak mentah China pada Juni pun merosot ke level terendahnya sejak Juli 2018 akibat kebijakan pembatasan covid-19. Langkah penguncian wilayah telah mengekang permintaan.

Terpopuler