Komoditi | Senin, 16 September 2019 - 09:09 WIB

Harga Emas Sulit Tembus USD 1.500

Harga Emas Sulit Tembus USD 1.500

Author:

Melia Purvita Sari

Komoditi

16 September 2019

09:09 WIB

Para analis dan pelaku pasar memperkirakan bahwa harga emas sangat sulit untuk kembali menembus level USD 1.500 per ounce. Sejauh ini belum ada sinyal yang bisa membuat harga emas kembali ke level tersebut.
 
Mengutip informasi pada hari Senin (16.09.2019), pasar emas bersiap untuk melanjutkan kerugian dalam tiga pekan berturut-turut. Pesimisme mulai merambah pasar emas karena permintaan akan safe haven mulai melemah.
 
Harga emas berjangka untuk pengiriman di bulan Desember terakhir diperdagangkan di USD 1.496,50 per ounce, turun lebih dari 1 persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
 
Menurut beberapa analis, ada peluang kerugian lebih lanjut di pasar emas pada pekan ini karena kemungkinan besar Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) gagal memenuhi harapan dovish.
 
The Fed menjadi pusat perhatian pada minggu ini karena mereka tengah mempersiapkan untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Menurut analis pasar sepertinya pesimistis bahwa the Fed akan melakukan pemotongan suku bunga 25 basis poin.
 
Ketua The Fed Jerome Powell enggan mengumumkan dimulainya siklus pelonggaran baru. Pekan lalu, ia relatif optimistis terhadap ekonomi AS. "Pasar tenaga kerja dan kepercayaan konsumen dalam kondisi yang baik. Tidak akan ada resesi tetapi ada risiko yang kami pantau," katanya.
 
Analis mengatakan bahwa serentetan data ekonomi baru-baru ini dan meredanya perang dagang telah memberi Federal Reserve sedikit ruang untuk mengambil sikap yang lebih netral pada kebijakan moneter.
 
"Ada ruang bagi emas untuk kecewa," katanya.


Analis menambahkan, ia mengharapkan harga emas untuk bisa bertahan dan terus berada di kisaran USD 1.500 per ounce. Dia mengatakan bahwa ada risiko yang cukup di pasar untuk menjaga tawaran yang solid.
 
Richard Baker, editor Eureka Miner Report, mengatakan bahwa dia memperkirakan harga emas akan terus melayang USD 1.500 per ounce.
 

Terpopuler