Harga emas tetap stabil pada penutupan perdagangan di hari Senin (Selasa WIB pagi) karena dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir usai adanya tanda-tanda kesepakatan perdagangan AS-China.
Dilansir dari Reuters, pada hari Selasa (26.02.2019), harga emas di pasar spot stabil USD 1.327,28 per ounce dan emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi 1.329,5 per ounce.
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengaku optimistis kesepakatan perdagangan akhir dapat dicapai dengan China. Rencananya, ia akan mengadakan pertemuan puncak untuk menandatangani pakta apapun, setelah mengumumkan pada hari Minggu kemarin, ia akan menunda kenaikan tarif AS untuk barang-barang Tiongkok.
"Sebagian besar tahun lalu, kami melihat dolar mendapat manfaat dari arus safe haven dan emas menderita karena kekuatan dolar. Dengan berkurangnya ketegangan perdagangan, harga emas kemungkinan akan diuntungkan, ”kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank.
Dolar jatuh AS terhadap sekeranjang mata uang lainnya karena sentimen risiko membaik, mendorong ekuitas global lebih tinggi, pada tanda-tanda mencairnya sengketa perdagangan.
Investor kini menantikan pernyataan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Selasa dan Rabu untuk isyarat lebih lanjut tentang pengetatan moneter AS.