Komoditi | Senin, 07 September 2020 - 10:10 WIB

Harga Emas Hari Ini 7 September, Macet di Rp1,02 Juta

Harga Emas Hari Ini 7 September, Macet di Rp1,02 Juta

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

07 September 2020

10:10 WIB

Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di level Rp1,02 juta per gram pada Senin (7/9) atau stagnan dari Minggu (6/9). Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) tetap di Rp920 ribu per gram pada hari ini seperti akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp540 ribu, 2 gram Rp1,98 juta, 3 gram Rp2,94 juta, 5 gram Rp4,88 juta, 10 gram Rp9,69 juta, 25 gram Rp24,11 juta, dan 50 gram Rp48,14 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp96,21 juta, 250 gram Rp240,26 juta, 500 gram Rp480,32 juta, dan 1 kilogram Rp960,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.944,4 per troy ons atau naik 0,52 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot tumbuh 0,25 persen ke US$1.938,72 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas internasional akan melanjutkan penguatan pada hari ini. Sebab, masih ada indikasi belum pulihnya ekonomi global dari kebijakan pelonggaran moneter bank sentral AS, The Federal Reserve

Selain itu, sentimen teranyar datang dari hubungan AS-China yang kembali memanas. Hal ini didorong oleh rencana Negeri Paman Sam untuk memasukkan perusahaan semi konduktor terbesar di China, SMIC ke dalam daftar hitam (blacklist). Ini bisa menjadi pendorong kenaikan harga emas hari ini.

Namun, ia memperkirakan potensi kenaikan harga emas bisa tertahan bila muncul sinyal pemulihan ekonomi dari data-data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini. Mulai dari rilis data neraca perdagangan dari China hingga data produksi industri Jerman.

Terpopuler