Harga Emas Diprediksi Lemah ke Rp983 Ribu per Gram

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam turun ke posisi Rp983 ribu per gram hari ini. Harga emas tercatat turun Rp2.000 dibandingkan Rp985 ribu per gram pada perdagangan hari sebelumnya. Harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp2.000 dari Rp889 ribu per gram menjadi Rp887 ribu per gram.

Harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp541,5 ribu, 2 gram Rp1,9 juta, 3 gram Rp2,83 juta, 5 gram Rp4,69 juta, 10 gram Rp9,32 juta, 25 gram Rp23,18 juta, dan 50 gram Rp46,29 juta. Harga emas berukuran 100 gram senilai Rp92,51 juta, 250 gram Rp231,01 juta, 500 gram Rp461,82 juta, dan 1 kilogram Rp923,6 juta. Harga jual emas sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,33 persen menjadi US$1.924,3 per troy ons. Harga emas di perdagangan spot naik 0,12 persen menjadi US$1.921,76 per troy ons pada pagi ini. 

Pelemahan emas dikarenakan perundingan perdamaian Ukraina dan Rusia menunjukkan kemajuan. Hal ini membantu menekan harga emas ke kisaran level support US$1.890 per troy ons-US$1.900 per troy ons kemarin. Selain itu, sebagian pelaku pasar juga masih ada yang skeptis dengan gencatan senjata pasukan Rusia dan menilai perdamaian masih lama, menahan penurunan harga emas spot.

Data jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS versi pihak swasta ADP dan data perhitungan PDB kuartal keempat perhitungan final akan dirilis malam ini. Bila data menunjukkan hasil yang positif atau lebih bagus dari ekspektasi, maka pasar mungkin akan merespons dengan penguatan dolar AS dan penurunan harga emas. Data AS yang bagus akan mengkonfirmasi ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini.

Perdagangan hari ini harga emas diprediksi masih berpeluang berkonsolidasi antara US$1.900 per troy ons-US$1.950 per troy ons.