Komoditi | Senin, 24 Juni 2019 - 02:02 WIB

Harga Emas Diprediksi Kembali Naik Dipicu Pertemuan Presiden AS dan China

Harga Emas Diprediksi Kembali Naik Dipicu Pertemuan Presiden AS dan China

Author:

Melia Purvita Sari

Komoditi

24 Juni 2019

02:02 WIB

Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam enam tahun pada pekan lalu, di kisaran USD 1.411 per ounce. Lonjakan harga di tengah kekhawatiran meningkatnya situasi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.
 
Penyebab lain, kekhawatiran atas perlambatan global setelah Fed AS mengurangi perkiraan pertumbuhannya. Ada kepercayaan jika Bank Sentral AS (The Fed) akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada tahun ini.
 
Penguatan harga emas terjadi karena permintaan safe haven untuk logam kuning meningkat secara signifikan usai Iran menembak jatuh drone militer AS, yang dinilai Washington sebagai tindakan agresi.

Mengutip dari salah satu laman, pada hari Senin (24.06.2019), harga emas diprediksi dapat terus menguat selama beberapa hari ke depan. Pasar kali ini akan memantau hasil pertemuan G20 pada akhir pekan ini.
 
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping berencana untuk bertemu langsung untuk membahas soal masalah perdagangan pada pertemuan G-20.
 
Beberapa koreksi dalam emas menjelang pertemuan itu tidak dapat dikesampingkan. Tetapi jika AS memutuskan untuk mengambil sikap agresif di Asia Barat, harga emas bisa kembali meningkat.
 
Kontrak MCX Gold pada Agustus 2019 diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang Rs 33.500-34.800. Kondisi harga ini membuka peluang investor kesempatan untuk membeli pada saat turun.
 
 

Terpopuler