Komoditi | Kamis, 12 November 2020 - 13:01 WIB

Harga Emas Antam Turun ke Rp968 Ribu

Harga Emas Antam Turun ke Rp968 Ribu

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

12 November 2020

13:01 WIB

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp968 ribu per gram pada Kamis (12/11) pagi. Harga emas turun Rp2.000 dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp970 ribu per gram. Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp4 ribu per gram dari Rp854 ribu menjadi Rp850 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp534 ribu, 2 gram Rp1,87 juta, 3 gram Rp2,78 juta, 5 gram Rp4,61 juta, 10 gram Rp9,17 juta, 25 gram Rp22,81 juta, dan 50 gram Rp45,54 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp91,01 juta, 250 gram Rp227,26 juta, 500 gram Rp454,32 juta, dan 1 kilogram Rp908,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen. Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.866,3 per troy ons atau naik 0,25 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,3 persen ke US$1.871,37 per troy ons pada pagi ini.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan harga emas berpotensi kembali tertekan hari ini. Sebab, euforia pasar terhadap vaksin corona racikan pfizer masih terasa. Namun, Lukman menyatakan pelemahan harga emas hanya berlangsung dalam jangka pendek. Ini berarti emas masih bisa dibilang menguntungkan untuk jangka panjang. Secara fundamental euforia vaksin corona masih akan menekan harga emas dalam jangka pendek. Sementara, ekonomi masih diselimuti ketidakpastian karena penularan virus corona masih terus meningkat. Hal ini akan memberikan sentimen positif bagi harga emas dalam jangka panjang.

Diketahui, harga emas umumnya akan menguat ketika ekonomi dunia sedang melambat. Sebaliknya, jika ekonomi sedang positif, maka harga emas akan melemah.

Di sisi lain, harga emas juga akan terpengaruh dari pergerakan dolar AS. Lukman menyatakan stimulus ekonomi AS jilid II yang diprediksi terbit pada awal Januari 2020 akan membuat dolar AS melemah. Stimulus ekonomi AS akan menekan dolar AS dan kembali melambungkan harga emas. Untuk hari ini, ia memproyeksi harga emas berada di area US$1.800 per troy ons. Tepatnya, harga emas akan bergerak dalam rentang US$1.855-US$1.875 per troy ons.
 

Terpopuler