Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di level Rp933 ribu per gram pada perdagangan Selasa (11/5). Posisi itu turun Rp4.000 dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp937 ribu per gram. Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun dari Rp841 ribu per gram menjadi Rp837 ribu per gram hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp516,5 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,68 juta, 5 gram Rp4,44 juta, 10 gram Rp8,82 juta, 25 gram Rp21,93 juta, dan 50 gram Rp43,79 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,51 juta, 250 gram Rp218,51 juta, 500 gram Rp436,82 juta, dan 1 kilogram Rp873,6 juta. Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,03 persen menjadi US$1.837,1 per troy ons. Sementara, harga emas di perdagangan spot menguat 0,03 persen ke level US$1.836,67 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat komoditas Ariston Tjendra mengatakan harga emas berpotensi tertekan hari ini. Pasalnya, tingkat imbal hasil (yield) mulai mendaki ke level 1,6 persen. Hal ini karena ada kekhawatiran kenaikan inflasi di AS. Namun, data resminya akan dirilis besok malam. Kekhawatiran akan inflasi ini di satu sisi bisa mendorong kenaikan yield obligasi AS tenor 10 tahun yang mulai kembali menyentuh ke atas kisaran 1,60 persen. Kenaikan yield tersebut bisa menekan harga emas.
Namun, sebelum data dirilis, masih ada kemungkinan emas bergerak di zona hijau hari ini. Ia memprediksi harga emas bergerak di rentang US$1.825 per troy ons hingga US$1.850 per troy ons.