Harga jual emas PT Antam (Persero) Tbk berada di posisi Rp932 ribu per gram pada Kamis (12/8). Harga emas naik Rp7.000 dibandingkan dengan posisi sebelumnya, yakni Rp925 ribu per gram. Sedangkan, harga pembelian kembali (buyback) juga naik Rp10.000 dari Rp800 ribu per gram menjadi Rp810 ribu per gram hari ini.
Harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp516 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,68 juta, 5 gram Rp4,43 juta, 10 gram Rp8,81 juta, 25 gram Rp21,91 juta, dan 50 gram Rp43,74 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,41 juta, 250 gram Rp218,26 juta, 500 gram Rp436,32 juta, dan 1 kilogram Rp872,6 juta. Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,14 persen menjadi US$1.750,9 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang terkoreksi 0,13 persen ke US$1.749,29 per troy ons pada pagi ini.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan harga emas internasional berpotensi menguat hari ini. Pasalnya, dolar AS melemah lantaran data inflasi AS tidak setinggi ekspektasi awal. Harga emas berpotensi menguat oleh melemahnya dolar AS setelah data inflasi AS yang di bawah harapan.
Data pemerintah AS menunjukkan inflasi AS sebesar 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juli 2021. Sementara, inflasi AS tercatat 0,5 persen jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm) per Juli 2021. Diketahui, setiap dolar AS melemah, maka harga emas akan menguat. Begitu juga sebaliknya, jika dolar menguat, maka dampaknya harga emas akan terkoreksi. Harga emas diproyeksi dalam rentang US$1.740 per troy ons sampai US$1.760 per troy ons.