Komoditi | Kamis, 06 Mei 2021 - 10:10 WIB

Harga Emas Antam Naik ke Rp926 Ribu per Gram

Harga Emas Antam Naik ke Rp926 Ribu per Gram

Author:

Maulidia Septiani

Komoditi

06 Mei 2021

10:10 WIB

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di level Rp926 ribu per gram pada perdagangan Kamis (6/5) pagi. Posisi itu menguat Rp4.000 dari sebelumnya Rp922 ribu per gram pada Rabu (5/5). Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) menguat Rp4.000 dari Rp825 ribu per gram menjadi Rp829 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp513 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,4 juta, 10 gram Rp8,75 juta, 25 gram Rp21,76 juta, dan 50 gram Rp43,44 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,81 juta, 250 gram Rp216,76 juta, 500 gram Rp433,32 juta, dan 1 kilogram Rp866,6 juta. Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,12 persen menjadi US$1.786,5 per troy ons. Sementara, harga emas di perdagangan spot stagnan di level US$1.786,91 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat komoditas Ariston Tjendra mengatakan harga emas internasional berpotensi menguat hari ini. Penurunan tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS memberikan angin segar untuk harga emas. Harga emas kembali menguat kemarin seiring dengan penurunan yield treasury AS ke level 1,56 persen setelah sebelumnya berada di kisaran 1,62 persen.

Selain itu, beberapa data ekonomi AS seperti PMI sektor jasa yang di bawah ekspektasi pasar membuat dolar AS melemah. Hal itu membuat harga emas semakin kuat. Potensi penguatan terlihat masih terjaga hari ini, terbatas ke kisaran $1.795 per troy ons, apalagi bila data klaim tunjangan pengangguran AS yang dirilis malam ini juga hasilnya lebih buruk dari ekspektasi pasar.
 

Terpopuler