Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam berada di level Rp925 ribu per gram pada Kamis (18/2). Harga emas naik Rp3.000 dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp922 ribu per gram.
Lalu, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp4.000 dari Rp796 ribu per gram menjadi Rp800 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp512 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,4 juta, 10 gram Rp8,74 juta, 25 gram Rp21,73 juta, dan 50 gram Rp43,39 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,71 juta, 250 gram Rp216,51 juta, 500 gram Rp432,82 juta, dan 1 kilogram Rp865,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,38 persen ke level US$1.779,5 per troy ons. Lalu, harga emas di perdagangan spot menguat 0,17 persen ke US$1.779,2 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai harga emas akan semakin turun hari ini. Emas turun karena terbebani tingginya imbal hasil obligasi pemerintah AS dan membaiknya data penjualan ritel AS. Data ekonomi AS itu mendorong penguatan dolar AS. Dengan demikian, harga emas terkoreksi. Hari ini pasar masih mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS ini yang bisa menekan kembali harga emas.
Untuk selanjutnya, pasar akan memantau data ekonomi AS berupa Philadelphia Manufacturing Index. Data tersebut menunjukkan tingkat aktivitas bisnis di wilayah Philadelphia yang merupakan salah satu kawasan industri di AS. Hasil yang lebih bagus dari prediksi bisa menekan harga emas karena penguatan dolar. Potensi kisaran harga emas hari ini di US$1.760-US$1.800 per troy ons.