Komoditi | Selasa, 02 Juli 2019 - 01:01 WIB

Dolar Perkasa, Harga Emas Tumbang

Dolar Perkasa, Harga Emas Tumbang

Author:

Melia Purvita Sari

Komoditi

02 Juli 2019

01:01 WIB

Harga emas mengalami penurunan sebesar 2 persen pada hari Senin (Selasa pagi WIB) dipicu penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan investor berbondong-bondong beralih ke aset berisiko lebih tinggi setelah AS dan China sepakat melanjutkan negosiasi perdagangan 
 
Dilansir dari Reuters, harga emas di pasar spot turun 1,66 persen menjadi USD 1.385,75 per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke USD 1.381,51 per ounce terendah sejak 20 Juni. Harga emas berjangka AS menetap 1,7 persen lebih rendah menjadi USD 1.389,3 per ounce.
 
AS dan China sepakat pada Sabtu untuk melanjutkan negosiasi perdagangan setelah Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela-sela KTT G20 di Jepang. Berita itu mendorong penguatan di pasar saham global membawa dolar AS melejit ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu.
 
"Dalam situasi (geopolitik) positif, penguatan dolar AS itu memiliki efek negatif pada emas," ujar dia.
Harga emas mencapai tertinggi enam tahun pekan lalu di USD 1.438,63 per ounce, didorong oleh pandangan dovish dari bank sentral AS atau the Fed dan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
 
Harga emas telah merosot sekitar USD 50 sejak menembus level USD 1.400, tetapi beberapa analis melihatnya sebagai koreksi yang sehat dan kesempatan untuk membeli.   
 
Di antara logam mulia lainnya, harga perak turun 1,1 persen menjadi USD 15,14 per ounce, sementara paladium naik 0,68 persen menjadi USD 1.548,51 per ounce.
 
Harga platinum turun 0,66 persen menjadi USD 827,50, setelah mencapai tertinggi enam minggu USD 846,11 per ounce di awal perdagangan.
 

Terpopuler