Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.007 per dolar AS pagi ini. Mata uang Garuda melemah 24 poin atau minus 0,16 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang menguat 0,03 persen, baht Thailand melemah 0,15 persen, peso Filipina melemah 0,56 persen, won Korea Selatan melemah 0,25 persen, dan yuan China melemah 0,22 persen. Dolar Singapura juga melemah 0,05 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada perdagangan pagi ini.
Mata uang utama negara maju yang mayoritas berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,04 persen, poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, dan franc Swiss menguat 0,01 persen. Lalu, dolar Australia melemah 0,04 persen, dan dolar Kanada melemah 0,11 persen.
Rupiah diperkirakan akan kembali tertekan di awal perdagangan hari ini. Penyebabnya, dolar AS yang kembali menguat menjelang pertemuan The Fed. Karena penguatan dolar AS yang mendekati rekor tertinggi dalam 20 tahun dengan imbal hasil obligasi AS yang semakin meningkat menjelang pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee).
Hari ini rupiah berpotensi akan bergerak di rentang Rp14.950 per dolar AS - Rp15.050 per dolar AS.