Keuangan dan Bisnis | Senin, 12 Desember 2022 - 11:11 WIB

Rupiah Merosot ke Rp15.618 Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi 

Rupiah Merosot ke Rp15.618 Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi 

Author:

Maulidia Septiani

Keuangan dan Bisnis

12 Desember 2022

11:11 WIB

Pagi ini nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.618 per dolar AS. Mata uang Garuda melemah 35 poin atau 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,23 persen, baht Thailand melemah 0,19 persen, peso Filipina melemah 0,23 persen, won Korea Selatan melemah 0,84 persen, dan yuan China melemah 0,38 persen. Dolar Singapura juga melemah 0,14 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,02 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,26 persen, poundsterling Inggris melemah 0,30 persen, dan franc Swiss melemah 0,24 persen. Dolar Australia melemah 0,50 persen, dan dolar Kanada melemah 0,21 persen.

Rupiah bakal melemah pada pembukaan perdagangan dikarenakan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Rupiah diperkirakan akan melemah, tertekan oleh rebound pada dolar AS dan imbal hasil obligasi AS setelah data inflasi produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan, memicu kekhawatiran The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi untuk lebih lama. Rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS - Rp15.700 per dolar AS.
 

Terpopuler