Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.475 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pada pagi ini. Mata uang Garuda melemah 12 poin atau minus 0,08 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Tercatat baht Thailand menguat 0,14 persen, won Korea Selatan menguat 0,14 persen, yen Jepang menguat 0,05 persen, dan dolar Singapura menguat 0,04 persen. Peso Filipina melemah 0,04 persen, rupee India minus 0,01 persen, yuan China minus 0,08 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.
Mayoritas mata uang utama negara maju tampak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, franc Swiss menguat 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,03 persen, dan rubel Rusia menguat 0,12 persen. Tercatat hanya euro Eropa yang melemah, yakni 0,05 persen. Lalu, dolar Kanada stagnan.
Rupiah diprediksi menguat terhadap dolar AS hari ini. Sentimen terhadap aset berisiko terlihat positif pada pagi ini di pasar Asia, mengikuti penguatan yang terjadi di bursa saham AS dan Eropa kemarin. Ini mungkin bisa mendukung penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS. Penguatan indeks saham dipengaruhi oleh positifnya pendapatan perusahaan-perusahaan tbk di tengah kekhawatiran resesi.
Dari dalam negeri, pasar menantikan keputusan BI besok. Ada prediksi bahwa BI akan menaikkan suku bunga acuannya lagi. Hal ini pun membantu menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp15.400 sampai Rp15.420 per dolar AS hari ini.