Rupiah Merosot di Rp15.592 Pengaruh Data Manufaktur AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.592 per dolar AS pagi ini. Mata uang Garuda melemah 7 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,03 persen, baht Thailand menguat 0,41 persen, peso Filipina menguat 0,05 persen, won Korea Selatan menguat 0,02 persen, dan yuan China melemah 0,60 persen. Dolar Singapura menguat 0,06 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan pagi ini.

Mata uang utama negara maju terlihat kompak dan berada di zona hijau. Terpantau euro Eropa menguat 0,17 persen, poundsterling Inggris menguat 0,35 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,21 persen, dan dolar Kanada menguat 0,03 persen.

Sebelumnya dugaan analis tentang rupiah hari ini kemungkinan akan bergerak datar dengan kecenderungan menguat. Hal ini didukung oleh penurunan pada imbal hasil obligasi AS dan dolar AS setelah data manufaktur PMI AS yang mengecewakan, sementara meredakan ekspektasi suku bunga AS. 

Hari ini, rupiah diprediksi bakal bergerak di rentang Rp15.525 per dolar AS - Rp15.650 per dolar AS.