Keuangan dan Bisnis | Selasa, 04 Januari 2022 - 09:09 WIB

Rupiah Merosot  ke Rp14.265 Pengaruh Imbal Hasil Obligasi AS Meningkat 

Rupiah Merosot  ke Rp14.265 Pengaruh Imbal Hasil Obligasi AS Meningkat 

Author:

Maulidia Septiani

Keuangan dan Bisnis

04 Januari 2022

09:09 WIB

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.290 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada hari ini. Posisi ini melemah 25 poin atau 0,18 persen dari Rp14.265 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di Asia terlihat loyo di hadapan dolar AS. Tercatat, peso Filipina melemah 0,41 persen, ringgit Malaysia melemah 0,2 persen, won Korea Selatan melemah 0,28 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen. Yen Jepang melemah 0,07 persen dan baht Thailand melemah 0,19 persen. Penguatan hanya terjadi pada dolar Singapura sebesar 0,05 persen dan yuan China 0,27 persen.

Mayoritas mata uang negara maju menguat terhadap dolar AS. Rinciannya, euro Eropa menguat 0,08 persen, dolar Australia menguat 0,22 persen, dan poundsterling Inggris menguat 0,02 persen. Dolar Kanada menguat 0,04 persen dan franc Swiss menguat 0,17 persen.

Rupiah berpotensi semakin lesu hari ini. Kenaikan imbal hasil (yield) surat utang AS memberikan sentimen negatif untuk mata uang Garuda. Peningkatan yield mungkin dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap inflasi di AS dan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga acuan AS yang lebih cepat dari proyeksi.

Saat ini, yield surat utang AS sudah tembus 1,6 persen. Kenaikan yield mendorong penguatan dolar AS, sehingga mayoritas mata uang negara lain melemah, termasuk rupiah. Hari ini kisaran pergerakan rupiah antara Rp14.230-Rp14.280 per dolar AS.
 

Terpopuler