Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.234 per dolar AS pagi ini. Posisi itu melemah 20 poin atau 0,14 persen dari Selasa (28/12) yang di Rp14.214 per dolar AS.
Rupiah berada di zona merah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Peso Filipina melemah 0,43 persen, baht Thailand minus 0,1 persen, yuan China minus 0,05 persen, ringgit Malaysia minus 0,03 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen. Sementara mata uang Asia lain berada di zona hijau, seperti won Korea Selatan yang menguat 0,09 persen, yen Kepang 0,03 persen, dan dolar Singapura 0,01 persen.
Mayoritas mata uang utama negara maju yang berada di zona merah Hanya franc Swiss yang stagnan. Sedangkan dolar Australia melemah 0,14 persen, rubel Rusia minus 0,14 persen, euro Eropa minus 0,06 persen, dolar Kanada minus 0,04 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,04 persen.
Rupiah akan mendapat tekanan dari dolar AS sepanjang hari ini. Proyeksinya, rupiah akan melemah di kisaran Rp14.200 sampai Rp14.250 per dolar AS. Rupiah mungkin mendapatkan tekanan terhadap dolar AS dengan kembalinya kekhawatiran pasar terhadap meluasnya penularan covid-19 di akhir tahun, terutama di Eropa dan di AS.
Sementara di dalam negeri, tekanan bagi rupiah muncul dari penambahan kasus covid-19 varian omicron, di mana salah satunya merupakan transmisi lokal. Laporan transmisi omicron lokal bisa jadi menambah kekhawatiran pasar.