Rupiah Menguat ke Rp15.555 Seiring Rilisnya Data Inflasi AS

Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.555 per dolar AS pagi ini. Mata uang Garuda menguat 101 poin atau 0,65 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,01 persen, baht Thailand menguat 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,43 persen, won Korea Selatan menguat 0,52 persen, dan yuan China melemah 0,13 persen. Dolar Singapura melemah 0,09 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,07 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Mata uang utama negara maju terpantau bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,01 persen, poundsterling Inggris melemah 0,11 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen. Dolar Australia melemah 0,36 persen, dan dolar Kanada melemah 0,12 persen.

Rupiah bakal menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini ditopang oleh inflasi AS yang tercatat 7,1 persen atau lebih rendah dari pembacaan Biro Statistik AS sebelumnya di 7,3 persen.  Data inflasi yang lebih rendah menurunkan ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga tinggi dalam rapat FOMC The Fed akhir tahun ini. 

Hari ini, rupiah diprediksi bakal bergerak di rentang Rp15 ribu per dolar AS - Rp15.600 per dolar AS.