Keuangan dan Bisnis | Jumat, 21 Januari 2022 - 10:10 WIB

Rupiah Menguat ke Rp14.340 Pengaruh Kebijakan BI

Rupiah Menguat ke Rp14.340 Pengaruh Kebijakan BI

Author:

Maulidia Septiani

Keuangan dan Bisnis

21 Januari 2022

10:10 WIB

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.340 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada pagi ini. Mata uang Garuda menguat 23 poin atau 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.364 per dolar AS. 

Mayoritas mata uang di Asia bergerak melemah pagi ini. Tercatat, dolar Hong Kong minus 0,02 persen, dolar Singapura naik 0,04 persen, won Korea Selatan minus 0,08 persen, peso Filipina yang minus 0,15 persen, rupee India minus 0,10 persen, yuan China minus 0,05 persen, ringgit Malaysia minus 0,11 persen, dan baht Thailand minus 0,22 persen. Hanya yen Jepang naik 0,25 persen dan dolar Singapura naik 0,04 persen yang mampu perkasa pada pagi ini.

Mata uang di negara maju beragam pada pagi ini. Terpantau, franc Swiss naik 0,05 persen dan euro Eropa naik 0,01 persen. Sementara lainnya melemah seperti dolar Kanada minus 0,18 persen, dolar Australia minus 0,44 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,07 persen.

Nilai tukar rupiah disebabkan kebijakan moneter bank sentral Bank Indonesia (BI) yang menaikkan Giro Wajib Minimum (GMW). Petunjuk BI yang akan melakukan kebijakan moneter yang lebih ketat tahun ini dengan menaikan GWM secara bertahap untuk menarik likuiditas rupiah berlebih di pasar mungkin bisa menahan pelemahan rupiah.

Namun demikian, rupiah juga diproyeksikan dapat berbalik arah lantaran pasar saham Amerika Serikat diperkirakan akan bergerak negatif karena antisipasi pasar menghadapi perubahan kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve atau The Fed. Rupiah mempunyai potensi melemah di posisi Rp14.360, sementara penguatan berada di posisi Rp14.320 per dolar AS.
 

Terpopuler