Rupiah Melemah Tipis ke Rp14.740 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.740 per dolar AS pada Kamis (28/5). Posisi tersebut melemah 0,2 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.710 per dolar AS.

Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang terkoreksi sebesar 0,07 persen, rupee India 0,7 persen, dan ringgit Malaysia 0,13 persen.

Kemudian, won Korea Selatan terpantau minus 0,27 persen dan peso Filipina 0,1 persen. Sebaliknya, dolar Hong Kong bergerak menguat 0,02, dolar Singapura 0,19 persen, dolar Taiwan 0,04 persen, dan yuan China menguat 0,03 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju terlihat menguat terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,07 persen, dolar Australia 0,14 persen, dolar Kanada 0,07 persen, dan franc Swiss 0,05 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih akan mendapatkan angin segar dari kebijakan pelonggaran lockdown di beberapa negara. Sejumlah negara yang mulai membuka ruang publik di tengah pandemi tersebut, antara lain Jepang, Australia, Korea Selatan, AS, Eropa, dan China.

Sentimen terlihat belum berubah hari ini. Pasar masih merespons positif potensi pertumbuhan ekonomi dengan bertambahnya rencana pembukaan lockdown di negara-negara yang terkena virus corona.

Kendati begitu, sebagian investor tetap mewaspadai perkembangan dari hubungan AS dan China yang kembali bersitegang beberapa hari terakhir. Jika situasinya semakin panas, maka dampaknya akan negatif bagi pasar keuangan termasuk rupiah.

"Sentimen hari ini masih positif bisa mendorong penguatan rupiah ke area Rp14.650 per dolar AS dengan resistance di kisaran Rp14.800 per dolar AS," kataAriston.