Keuangan dan Bisnis | Rabu, 13 Oktober 2021 - 11:11 WIB

Rupiah Macet di Rp14.217

Rupiah Macet di Rp14.217

Author:

Maulidia Septiani

Keuangan dan Bisnis

13 Oktober 2021

11:11 WIB

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.217 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (13/10) pagi. Posisi ini stagnan dari Selasa (12/10).

Tak hanya rupiah, dolar Hong Kong dan yuan China juga stagnan dari dolar AS. Tapi, mayoritas mata uang Asia menguat pada pagi ini. Baht Thailand 0,43 persen, won Korea Selatan 0,4 persen, peso Filipina 0,31 persen, yen Jepang 0,17 persen, dolar Singapura 0,14 persen, dan ringgit Malaysia 0,07 persen. 

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju, mayoritas berada di zona hijau. Hanya dolar Australia yang melemah 0,09 persen dari dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,19 persen, euro Eropa 0,18 persen, franc Swiss 0,15 persen, dolar Kanada 0,06 persen, dan rubel Rusia 0,05 persen.

Rupiah berpeluang menguat pada hari ini berkat penurunan tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury bertenor 10 tahun. Sebelumnya, yield US Treasury berada di kisaran 1,6 persen, namun kini turun ke 1,57 persen. Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat terbatas hari ini menyusul terkoreksinya yield obligasi pemerintah AS.

Selain itu, sentimen penguatan rupiah juga datang dari kenaikan harga komoditas di pasar internasional, salah satunya tambang. Hal ini bisa meningkatkan surplus perdagangan Indonesia ke depan. Walaupun begitu rupiah tetap mendapat bayang-bayang pelemahan dari ancaman perlambatan ekonomi dunia akibat krisis energi di beberapa negara. Proyeksinya, mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp14.200 sampai Rp14.230 per dolar AS pada hari ini.
 

Terpopuler