Nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp14.775 per dolar AS pada perdagangan pasar spot oagi ini. Mata uang Garuda melemah 33,5 poin atau 0,23 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Mayoritas nilai tukar mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Terpantau bath Thailand melemah 0,1 persen, won Korea Selatan 0,35 persen, dan peso Filipina 0,43 persen. Yuan China melemah 0,46 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,15 persen. Sementara, rupee India menguat 0,15 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.
Mayoritas mata uang utama di negara maju juga tampak melemah terhadap dolar AS. Rinciannya, poundsterling Inggris melemah 0,16 persen, franc Swiss 0,12 persen, dolar Australia 0,19 persen, dan dolar Kanada 0,09 persen. Sedangkan, rubel Rusia menguat 0,31 persen.
Rupiah diprediksi melemah hari ini. Menurutnya, pelaku pasar masih menanti rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) yang agresif. Meskipun data inflasi AS yang terakhir menunjukkan penurunan, tapi beberapa petinggi The Fed masih mendorong kebijakan kenaikan suku bunga acuan untuk menurunkan level inflasi ke kisaran target 2 persen.
Selain itu, menurunnya data ekonomi China pun menambah kekhawatiran pasar soal perlambatan ekonomi global. Hal ini juga bisa menjadi sentimen negatif pada nilai tukar rupiah. Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.700 sampai Rp14.780 per dolar AS pada hari ini.