Keuangan dan Bisnis | Rabu, 19 Agustus 2020 - 11:11 WIB

Prospek AS Masih Suram, Rupiah Menguat ke Rp14.750

Prospek AS Masih Suram, Rupiah Menguat ke Rp14.750

Author:

Maulidia Septiani

Keuangan dan Bisnis

19 Agustus 2020

11:11 WIB

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.750 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (19/8) pagi. Posisi tersebut menguat 0,64 persen dibandingkan perdagangan Selasa (18/8) sore di level Rp14.845 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,05 persen, dolar Taiwan menguat 0,19 persen, won Korea Selatan menguat 0,08 persen, dan peso Filipina menguat 0,10 persen.

Selanjutnya, ada rupee India yang menguat 0,17 persen, yuan China menguat 0,06 persen, ringgit Malaysia menguat 0,03 persen, dan baht Thailand menguat 0,05 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju masih bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,09 persen dan dolar Australia melemah 0,04 persen. Sebaliknya, dolar Kanada menguat 0,05 persen dan franc Swiss menguat 0,06 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan sentimen pelemahan terhadap dolar AS masih berlanjut pada pagi ini.

Belakangan ini, menurutnya, dolar sedang tidak menarik untuk pasar atau mengalami tekanan karena suramnya prospek perekonomian serta ketidakjelasan pemulihan ekonomi di AS. Hal ini menjadi pertanyaan apalagi kasus Covid-19 masih terus meninggi di sana.

Jika melihat nilai tukar regional Asia yang kompak menguat terhadap dolar AS pagi ini, lanjut Ariston, rupiah seharusnya juga bisa ikut menguat.

Namun, perlu diingat bahwa ekspektasi resesi di dalam negeri masih ada dan data impor yang turun melebihi proyeksi turut memberi tekanan untuk rupiah.

Data impor yang masih melambat ini menyiratkan masih lemahnya aktifitas ekonomi dalam negeri seperti manufaktur dan konsumsi dan membuat kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi Indonesia kembali mencuat.

Karena itu, ia memprediksi rupiah berpotensi ditutup melemah hari ini, yakni di kisaran Rp14.750-14.950 per dolar AS.

Kendati demikian, pergerakan rupiah hari ini juga diperkirakan akan dipengaruhi oleh hasil rapat Bank Indonesia. Bila ada stimulus baru untuk membantu memulihkan ekonomi Indonesia dari BI, lanjut Ariston, hal ini bisa membantu mendorong penguatan untuk rupiah.

"Dua sentimen yang berlawanan di atas akan membayangi pergerakan rupiah hari ini," tandas Ariston.

Terpopuler