Wall street ditutup menguat terangkat kenaikan imbal hasil treasury, seiring keyakinan investor tentang putaran terakhir pembicaraan perdagangan AS-China.
Tetapi penguatan Wall Street ini masih dibatasi kekhawatiran tentang data ekonomi. Ekonomi domestik Amerika Serikat (AS) melambat lebih dari perkiraan pada kuartal keempat, menjaga pertumbuhan si tahun 2018 di bawah target tahunan 3 persen. Kemudian laba perusahaan gagal naik untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,87 poin, atau 0,36 persen, menjadi 25.717,46. Kemudian indeks S&P 500 naik 10,07 poin, atau 0,36 persen, menjadi 2.815,44 dan Nasdaq Composite bertambah 25,79 poin, atau 0,34 persen, menjadi 7.669,17.
Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi menghantam pasar saham AS pekan lalu. Ini setelah Federal Reserve meninggalkan proyeksi untuk setiap kenaikan suku bunga tahun ini dan kurva yield Treasury AS terbalik untuk pertama kalinya sejak tahun 2007.
"Investor menyambut langkah Fed, di tengah kekhawatiran tentang melemahnya pendapatan dan prospek ekonomi," kata Hugh Johnson, Kepala Investasi Hugh Johnson Advisors LLC di Albany, New York.
“Tiba-tiba kami mulai memeriksa apakah ini adalah akhir dari siklus. Jawaban saya adalah, ini bukan akhir dari siklus - untuk pasar saham, ekonomi - tetapi tidak banyak yang tersisa," tambah dia.
Tercatat, patokan imbal hasil obligasi 10-tahun naik dari posisi terendahnya dalam 15-bulan.
Di sisi lain, Pejabat senior AS tiba di Beijing pada hari Kamis untuk putaran baru pembicaraan perdagangan, yang akan diikuti putaran di Washington pada minggu depan.
Pada hari Rabu, para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa China telah membuat proposal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pembicaraan tentang berbagai masalah.
Ini termasuk perihal transfer teknologi secara paksa, ketika negara-negara tersebut bekerja untuk mengatasi hambatan yang tersisa pada kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang kedua negara.
Kali ini, saham industri yang sensitif terhadap perdagangan naik 0,8 persen dan berada di antara sektor-sektor yang berkinerja terbaik hari ini.
Saham konsumen juga tercatat naik 0,6 persen, terdorong keuntungan dalam saham perusahaan pakaian PVH Corp.
Volume perdagangan saham AS kali ini mencapai 6,27 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,54 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.