Jelang Rilis Neraca Dagang, IHSG Diproyeksi Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah untuk perdagangan saham di hari Kamis ini.
Riset menulis bahwa meski IHSG ditutup menghijau pada hari Rabu kemarin, tetapi indeks berpeluang terkonsolidasi pada perdagangan saham hari ini.
"Kabar baik meredanya perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok memang memberikan angin segar bagi indeks. Namun, tren pelemahan cukup terlihat besar pada hari ini," ujar dia, pada hari Kamis (15.08.2019).
Sementara itu, untuk jelang rilis data neraca perdagangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, pihaknya memproyeksi IHSG akan tersungkur di zona merah dalam kisaran 6.246-6.281.
Kendati demikian, riset berkata lain. Pihaknya memprediksi IHSG masih memiliki potensi untuk menguat terbatas pada hari ini.
"Investor menimbang terjadi perlambatan data dari AS-Tiongkok terhadap perang dagang. AS mengatakan menunda hingga pertengahan Desember tarif 10 persen untuk beberapa produk buatan Tiongkok," papar dia.
Untuk hari ini, pihaknya melihat IHSG berpeluang menguat terbatas dalam rentang support dan resistance di level 6.200-6.320.
Hukum Pengungkapan Risiko:
Perdagangan berjangka dengan menarik margin tertentu mempunyai
tingkat resiko
yang tinggi yang mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Tingkat leverage yang tinggi dapat
berguna
ataupun merugikan Anda. Sebelum memutuskan untuk melakukan perdagangan berjangka, Anda harus
hati-hati
mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan resiko. Ada kemungkinan Anda dapat
kehilangan
sebagian atau seluruh investasi awal Anda. Oleh karena itu, Anda diharapkan untuk tidak
menginvestasikan
uang yang Anda tidak mampu kehilangan. Anda harus paham seluruh resiko yang terkait dengan
perdagangan
berjangka dan mencari nasihat dari penasihat keuangan independen.