Keuangan dan Bisnis | Senin, 23 Agustus 2021 - 12:12 WIB

IHSG dan Rupiah Awali Pekan dengan Penguatan

IHSG dan Rupiah Awali Pekan dengan Penguatan

Author:

Maulidia Septiani

Keuangan dan Bisnis

23 Agustus 2021

12:12 WIB

Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rupiah juga positif pada perdagangan pasar spot. Menurut data dari RTI, IHSG berada pada level 6.047,04 atau naik 16,27 poin (0,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.030,77. Sebanyak 286 saham berada di zona hijau dan 120 saham di zona merah. Sedangkan 153 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi hingga saat ini juga mencapai Rp 995,5 miliar dengan volume 2,21 miliar saham.

Pagi ini bursa saham Asia positif dengan kenaikan indeks Nikkei 1,76 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 2,26 persen, Shanghai Komposit 0,95 persen, dan indeks Strait Times 0,29 persen. Roger MM, Head of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan, secara teknikal hari ini indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator W%R optimized yang memungkinkan IHSG menguat hari ini. IHSG masih cenderung naik pada pergerakan daily, sementara pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak turun namun sementara akan tertahan.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga mengatakan bahwa hari ini secara teknikal IHSG membentuk pola hammer dengan indikasi adanya penguatan lanjutan. Setelah selesai sentuh support dan membentuk pola hammer, IHSG berpotensi melanjutkan rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 5.944 hingga 6.114. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. 

Melansir Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah berada pada level Rp 14.419 per dollar AS, atau menguat 34 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.453 per dollar AS. Menurut Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra
, penguatan rupiah terjadi setelah pembukaan pasar di awal pekan menunjukkan sentimen pasar yang lebih positif. Pasar kembali masuk ke aset berisiko memanfaatkan peluang buy on dip. Sentimen ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dollar AS. Nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS, meskipun kondisi ekonomi dibayangi Covid-19. Menurutnya, pasar terlihat masih optimis terhadap peluang pemulihan ekonomi ke depan. Di sisi lain, kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 dan isu tapering yang masih berlanjut. Hal ini berpeluang mendorong aset berisiko tertekan karena penguatan dollar AS. Rupiah diproyeksikan dapat bergerak di level Rp 14.380 per dollar AS hingga Rp 14.460.
 

Terpopuler