Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham di hari Senin pekan ini.
Menurut salah satu Analis menuturkan, bahwa IHSG berpotensi menguat pada awal pekan. Hal ini dipengaruhi rilis data penjualan ritel yang diperkirakan meningkat. Selain itu, rilis data cadangan devisa di bulan Februari meningkat menjadi USD 123,3 miliar.
William menilai, hal tersebut menunjukkan kondisi fundamental ekonomi solid dan kuat. Aliran dana investor asing diharapkan kembali masuk ke pasar modal Indonesia sehingga berdampak positif untuk IHSG.
Dengan ada sentimen itu diharapkan dapat mendorong IHSG bergerak di zona hijau. "IHSG akan bergerak di kisaran 6.336-6.498," ujar William.
Sementara itu, menurut Kepala Riset menuturkan, IHSG berpotensi melemah. Hal ini seiring perlambatan pertumbuhan global dapat mempengaruhi pertumbuhan Indonesia.
Dalam laporan menurut analis lainnya menilai, secara teknikal, IHSG berpeluang turun. IHSG akan bergerak di kisaran 6.341-6.462 pada Senin pekan ini.
"IHSG ditutup melemah signifikan 1,16 persen pada pekan lalu di kisaran 6.363. Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area oversold. Di sisi lain terlihat long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan," tutur Nafan.