Harga minyak menguat hari ini. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 26 sen kek US$93,52 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 74 sen ke US$85,32. Harga minyak tersebut terjadi setelah selama sesi perdagangan Selasa kemarin pergerakannya bergejolak naik dan turun sebesar US$1.
Penguatan harga minyak itu didorong oleh melemahnya dolar AS. Indeks dolar AS diketahui memang turun selama perdagangan kemarin sore. Penurunan itu membuat minyak yang dijual dalam denominasi dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Hal itulah yang meningkatkan permintaan sehingga harganya naik.
Penguatan juga ditopang pernyataan Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman bahwa cadangan energi digunakan sebagai mekanisme untuk memanipulasi pasar. Penguatan juga ditopang pengetatan pasokan gas alam cair (LNG) di seluruh dunia dan pengurangan pasokan oleh produsen minyak utama yang berpotensi menempatkan dunia ke dalam krisis energi global pertama. Komentar (menteri Arab) dan pengetatan pasokan itu menjadi pengingat krisis energi itu masih jauh dari selesai. Akibatnya harga minyak menguat.
Namun, penguatan dibatasi oleh ketidakpastian aktivitas ekonomi di Amerika Serikat dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia. Ketidakpastian itu membuat pasar khawatir permintaan minyak bakal turun. Akibatnya, penguatan tidak bisa terjadi secara besar-besaran.