Awal Pekan, IHSG Masih Tertekan
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diproyeksikan ke zona negatif pada perdagangan saham hari ini. Sejauh ini, belum ada sentimen positif yang mampu mendorong IHSG untuk rebound memasuki pekan ketiga Ramadhan ini.
Dari faktor global, sentimen perang dagang masih mempengaruhi laju IHSG. Gerak IHSG bahkan jatuh sebesar 6,16 persen ke level 5.826,87 dari 6.209,12 sepanjang pekan lalu imbas salah satunya disebabkan tensi perang dagang.
"Meski ada potensi rebound dalam jangka pendek, saya perkirakan IHSG berpeluang terkoreksi dengan diperdagangkan pada level 5.790-5.900," tutur Vice President di Jakarta, pada hari Senin (20.05.2019).
Meski Bank Indonesia (BI) tetap memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6 persen, IHSG secara teknikal masih mengindikasikan potensi bearish (tertekan). Kinerja IHSG diprediksi masih akan loyo dan bahkan diperdagangkan dibawah level 6.000 pada hari ini.
"Bursa saham tanah air berpotensi bearish dengan membukukan koreksi di rentang 5.753-5.973," terang Analis.
Hukum Pengungkapan Risiko:
Perdagangan berjangka dengan menarik margin tertentu mempunyai
tingkat resiko
yang tinggi yang mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Tingkat leverage yang tinggi dapat
berguna
ataupun merugikan Anda. Sebelum memutuskan untuk melakukan perdagangan berjangka, Anda harus
hati-hati
mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan resiko. Ada kemungkinan Anda dapat
kehilangan
sebagian atau seluruh investasi awal Anda. Oleh karena itu, Anda diharapkan untuk tidak
menginvestasikan
uang yang Anda tidak mampu kehilangan. Anda harus paham seluruh resiko yang terkait dengan
perdagangan
berjangka dan mencari nasihat dari penasihat keuangan independen.