Forex | Senin, 09 Mei 2022 - 09:09 WIB

Usai Libur Panjang Lebaran, Berikut Beberapa Prediksi Saham 

Usai Libur Panjang Lebaran, Berikut Beberapa Prediksi Saham 

Author:

Maulidia Septiani

Forex

09 Mei 2022

09:09 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 32,15 poin atau 0,45 persen ke level 7.229 pada perdagangan sepekan menjelang libur panjang Lebaran. Investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp2,42 triliun. Dalam sepekan menjelang libur Lebaran 2022, indeks saham menguat sebanyak dua kali dan melemah dua kali. Meskipun secara total, performa indeks saham melemah 0,65 persen.

Kapitalisasi pasar bursa mencatat kenaikan 1,08 persen, yakni dari Rp9.452 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp9.555 triliun. Sementara, rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 12,24 persen dari Rp21,342 triliun menjadi Rp23,955 triliun. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa melorot 6,91 persen dari 26,203 miliar saham menjadi 24,393 miliar saham. Rata rata frekuensi harian bursa selama sepekan juga merosot sebesar 5,01 persen menjadi 1.465.440 transaksi dari 1.542.656 transaksi pada pekan sebelumnya.

Selama sepekan ke depan, IHSG diprediksi bergerak di rentang support 7.146 dan resistance 7.300. Indeks saham pekan ini ditopang oleh rilis sejumlah data ekonomi di Indonesia, khususnya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama, rilis data inflasi April, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), serta cadangan devisa.

Investor juga akan mencermati rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Sementara, keputusan bank sentral AS alias The Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 0,5 persen dinilai belum terlalu berpengaruh pada IHSG pekan depan. Hal tersebut (kenaikan suku bunga The Fed) diprediksi belum akan mempengaruhi pergerakan IHSG Senin besok. Namun, pelaku pasar tetap harus memperhatikan pergerakan IHSG sendiri, karena secara teknikal, IHSG masih belum menunjukkan tanda-tanda penguatan yang cukup baik.

Pemberian tunjangan hari raya (THR) dan pelonggaran mobilitas masyarakat oleh pemerintah juga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kedua hal tersebut akan turut meningkatkan kinerja emiten-emiten bursa terkait, khususnya pada sektor konsumer, sektor infrastruktur, dan sektor transportasi, serta logistik.

PT Aneka Gas Industri Tbk atau AGII yang ditutup melemah 4,64 persen pada pekan lalu ke posisi 2.930. AGII diproyeksi dapat menyentuh level 3.060. Selanjutnya, emiten sektor transportasi dan logistik, yakni PT Blue Bird Tbk atau BIRD yang ditutup menguat 6,25 persen ke posisi 1.360. Saham BIRD diprediksi bisa menyentuh posisi 1.430. Terakhir, ada PT Bukalapak.com Tbk atau BUKA yang ditutup menguat 2,69 persen ke posisi 382. Herditya memprediksi BUKA dapat menyentuh posisi 500.

Selama sepekan ke depan, IHSG berpotensi bergerak di rentang support 7.122 dan resistance 7.297. Sentimen dalam negeri dinilai masih belum terlalu banyak yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Pun demikian, investor perlu memperhatikan dampak dari libur panjang Lebaran yang baru dirasakan masyarakat. Ini pertama kali dalam dua tahun kita menikmati libur panjang, jadi akan terjadi penyesuaian karena pola yang berbeda. Bursa biasanya akan menyerap apa yang terjadi selama libur, bukan cuma satu hari terakhir.

Dampak keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga belum terlihat sepenuhnya di perdagangan, karena investor masih akan mencermati pergerakan pasar terlebih dahulu. Namun, sejak 25 April lalu, IHSG kerap menunjukkan pola melemah yang kemungkinan besar akan terus berlanjut berdasarkan pantauan Indeks S&P 500. Karena IHSG baru buka Senin ini, biasanya para investor akan wait and see dulu. Tidak serta-merta langsung menarik dananya, karena Indonesia masih punya daya tarik, yaitu komoditas.

Terkait larangan ekspor CPO, sektor tersebut juga mempunyai pengaruh kecil terhadap IHSG. Namun, tentunya kebijakan tersebut akan membuat saham-saham terkait menurun, seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Sektor CPO weight-nya kecil pada IHSG jadi walau terjadi kenaikan atau penurunan ekstrim tidak terlalu berpengaruh. Namun, larangan ekspor tersebut memang berpengaruh pada saham-saham CPO seperti AALI dan LSIP.

Dalam keadaan seperti itu, investor disarankan untuk menaruh kurang dari 30 persen dari total dana ke dalam pasar untuk mengantisipasi penyerapan pada saat perdagangan buka. Sebaiknya menunggu minimal Selasa, jika kondisi sudah mulai stabil baru bisa masuk lagi. Jika ternyata yang diserap pasar pada Senin ada banyak yang jualan hingga harga turun di bawah support, maka sebaiknya menunggu dahulu.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk dikoleksi, seperti PT MD Pictures Tbk atau FILM yang ditutup menguat 14,22 persen ke posisi 1.325 pada pekan lalu. Ia memprediksi FILM dapat mencapai level 1.570. Kemudian, PT Bank BTPN Syariah Tbk atau BTPS yang ditutup menguat 2,68 persen ke posisi 3.450 di pekan sebelumnya. Hendra memproyeksikan BTPS dapat menyentuh posisi 3.850. Selanjutnya, ada PT Lippo Cikarang Tbk atau LPCK yang ditutup menguat 5,91 persen ke posisi 1.165. Ia memprediksi LPCK berpotensi mencapai level 1.305. Terakhir, ada PT Indo Tambangraya Megah Tbk atau ITMG yang ditutup menguat 4,80 persen ke posisi 28.400. Hendra memprediksi ITMG bisa mencapai 30.675.
 

Terpopuler