Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (19/2). Pelemahan indeks saham dikarenakan fluktuasi nilai tukar rupiah.
Tak cuma fluktuasi rupiah, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan naik turun harga komoditas turut menambah sentimen negatif untuk pasar saham. Indeks saham diperkirakan bergerak terbatas hari ini. Pola gerak IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir," ujar William dalam risetnya, dikutip Jumat (19/2).
Kendati diperkirakan melemah, tapi William menilai indeks akan bertahan di area 6.000. Tepatnya, IHSG diproyeksi berada dalam rentang support 6.123 dan resistance 6.288.
Senada, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksikan IHSG melemah. Hal ini dilihat secara teknikal. "IHSG terlihat masih ada potensi pelemahan," kata Dennies melalui risetnya. Namun, potensi pelemahan IHSG hanya berlangsung jangka pendek. Sebab, ada sentimen positif dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan menjadi 3,5 persen. IHSG diprediksi melemah dengan rentang support 6.146-6.173, resistance 6.254-6.308," jelas Dennies.
Sebagai informasi, IHSG terkoreksi tipis 0,44 persen ke level 6.200 pada perdagangan Kamis (18/2). Tercatat, 256 saham melemah, 208 saham menguat, dan 165 saham bergerak stagnan.