Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Kamis (16/7) waktu AS atau Jumat pagi WIB setelah OPEC+ memutuskan mengurangi pemangkasan pasokan mulai Agustus. Pelemahan juga dipicu peningkatan kasus infeksi baru virus corona di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya.
Dikutip dari Antara, Jumat (17/7), minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 45 sen atau 1,1 persen ke US$40,75 per barel.
Sementara minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun 42 sen atau 1,0 persen ke US$43,37 per barel.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya yang dikenal dengan OPEC+, pada Rabu (15/7) memutuskan mengurangi pemangkasan produksi minyak menjadi tinggal 7,7 juta barel per hari (bph).
Kebijakan itu berlaku mulai Agustus. Analis energi di Commerzbank Research Eugen Weinberg mengatakan langkah ini sesuai dengan perkiraan. Pasalnya, negara-negara yang sebelumnya melebihi target produksi harus memotongnya demi mengimbangi kelebihan pasokan.
Paul Sheldon, kepala penasihat geopolitik S&P Global Platts Analytics mengatakan peningkatan produksi aktual OPEC+ akan mencapai sekitar 1,5 juta barel per hari pada Agustus berkat kebijakan itu.
Sebelumnya OPEC+ sepakat memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada Mei dan Juni demi mengimbangi penurunan permintaan minyak yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Mereka memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir Juli ini.