Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melemah pada perdagangan hari ini.
Pelemahan tersebut disebabkan belum adanya capital inflow yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal. Sehingga peluang terjadinya tekanan jangka pendek juga masih terbuka, namun momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun.
Namu secara jangka panjang pergerakan IHSG saat ini terlihat masih memiliki potensi mengalami kenaikan terbatas di tengah rilis data perekonomian yang akan dilansir serta rilis data kinerja emiten secara full year 2022.
Indeks saham diprediksi akan bergerak di rentang support 6.803 dan resistance 6.902 Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBRI, BBCA, ITMG, BSDE, AKRA, LSIP, dan TBIG.
Di lain sisi IHSG juga diperkirakan akan menguat. IHSG masih berpeluang untuk menguji resisten di level 6.938 karena ditutup tipis di atas 6.900. Jika IHSG masih di bawah 6.938 maka akan mulai membentuk struktur koreksi berikutnya dari wave b untuk menguji kembali support 6.807. Hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.807 dan resistance 6.938. Kemarin IHSG ditutup di level 6.900, indeks saham menguat 19,81 poin atau plus 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.
Para investor melakukan transaksi sebesar Rp8.896 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23.374 miliar saham. Pada penutupan kali ini, 258 saham menguat, 268 terkoreksi, dan 195 lainnya stagnan.