Masih Jenuh Beli, IHSG Diramal Merah Lagi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan tetap berada di zona merah pada Kamis (18/7). Jumlah transaksi beli pelaku pasar disebut-sebut akan semakin landai.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan IHSG belum beranjak dari area jenuh beli atau overbought bila dilihat dari kacamata teknikal. Kalau sudah begini, biasanya tak banyak pelaku pasar yang mengambil posisi beli.

"Secara teknikal kami proyeksikan IHSG masih mengalami pelemahan dengan support 6.330-6.420," papar Dennies dalam risetnya.

Sependapat, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG akan bergerak melemah dalam jangka pendek. Pelaku pasar menahan transaksinya karena menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). 

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dipengaruhi oleh keputusan penetapan suku bunga acuan oleh BI," kata Dennies melalui risetnya.

Pergerakan pasar saham Indonesia terpantau melemah beberapa hari terakhir. Pada perdagangan kemarin, IHSG semakin terjungkal hingga ke level 6.394 dengan pelemahan 0,11 persen. 

Pelaku pasar asing yang sebelumnya selalu mencatatkan beli bersih (net buy), kini justru menjadi jual bersih (net sell) karena banyak mengambil dananya dari bursa saham dalam negeri.

Mengutip RTI Infokom, jumlah jual bersih asing di pasar reguler sebesar Rp576,62 miliar. Sementara, pelaku pasar asing di all market tercatat jual bersih sebesar Rp358,12 miliar.

Pelemahan juga terjadi di bursa saham Wall Street. Dow Jones terpantau merosot 0,42 persen, S&P500 0,65 persen, dan Nasdaq Composite 0,46 persen.