Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini. Aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menekan laju IHSG.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (8/5/2019), IHSG melemah 36,62 poin atau 0,58 persen ke posisi 6.260,69. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG tergelincir 55,36 poin atau 0,88 persen ke posisi 6.241,02. Indeks saham LQ45 susut 0,86 persen ke posisi 985,64. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 166 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 79 saham menghijau dan 87 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.260,69 dan terendah 6.231,36. Total frekuensi perdagangan saham 34.290 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 637,3 miliar. 10 sektor saham melemah sehingga seret IHSG ke zona merah. Sektor saham industri dasar susut 1,34 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang melemah 1,13 persen dan sektor saham aneka industri merosot 1,06 persen.
Saham-saham yang menguat di tengah pelemahan IHSG antara lain saham AKSI naik 24,14 persen ke posisi Rp 360 per saham, saham BUVA melonjak 13 persen ke posisi Rp 113 per saham, dan saham GOLD mendaki 9,62 persen ke posisi Rp 570 per saham. Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham BDMN merosot 6,48 persen ke posisi Rp 5.050 per saham, saham PTBA tergelincir 4,41 persen ke posisi Rp 3.250 per saham dan saham LPPF susut 7,67 persen ke posisi Rp 3.730 per saham.
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,97 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,32 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,67 persen. Selain itu, indeks saham Shanghai turun 0,96 persen, indeks saham Singapura merosot 1,01 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,70 persen.
Sebelumnya, performa indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak positif pada perdagangan saham Rabu (8/5/2019). Pada hari ini, pergerakan IHSG akan lebih dipengaruhi perkembangan dari negosiasi dagang China dan Amerika Serikat (AS). Pihak China mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan ikut dalam rombongan yang mengunjungi AS pada tanggal 9 dan 10 Mei. IHSG kemungkinan akan ditutup ke zona hijau dengan diperdagangkan di kisaran 6.273-6.316. Sementara itu, IHSG juga diperkirakan akan bergerak perkasa dengan diproyeksikan pada rentang support dan resistance 6.260-6.426.