Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan semakin lesu hari ini. Lonjakan kasus pandemi covid-19 di Indonesia masih menjadi salah satu sentimen utama yang menekan pasar saham.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan pelaku pasar mencermati tingkat kematian pasien covid-19 yang meningkat tajam kemarin. Data pemerintah menunjukkan jumlah pasien covid-19 yang meninggal tembus 1.040 orang. pergerakan perlu diwaspadai karena masih dibayangi sentimen dari dalam negeri yakni jumlah kasus dan tingkat kematian covid-19 yang naik signifikan.
Pelaku pasar juga perlu mencermati dampak dari penerapan PPKM darurat di Jawa dan Bali selama 3 Juli-20 Juli 2021. PPKM darurat merupakan salah satu upaya pemerintah menekan laju penularan covid-19 di dalam negeri. IHSG diprediksikan berada di rentang support 6.000-6.022 dan resistance 6.066-6.088.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksikan IHSG akan kembali tertekan hari ini. Fluktuasi harga komoditas dan rupiah menambah beban IHSG di tengah lonjakan kasus penularan covid-19. IHSG hari ini berpotensi berada dalam tekanan, kata William dalam risetnya. Ia memproyeksi IHSG jatuh ke bawah level 6.000. Menurut William, indeks akan bergerak dalam rentang support 5.913 dan resistance 6.123. Sebagai informasi, IHSG terkoreksi 0,05 persen ke level 6.044 pada perdagangan Rabu (7/7). Investor asing tercatat jual bersih (net sell) di seluruh pasar sebesar Rp188,34 miliar.